PENILAIAN
Makalah Ini
Diajukan Untuk Memenuhi salahsatu Tugas Kelompok
Mata Kuliah
“Penulisan Buku
Ajar”
Dosen
Pembina : Drs. Hj. Siti Maryam M.Pd.
Dosen Pelaksana : Aprilla Adawiyah, S.Pd.,
M.Pd
oleh :
Kelompok 7
Suniangsih
Sri Nurjanah
Diki Hilman
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2016
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan
hati, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan Buku Ajar.
Penulis menyadari bahwa
banyak sekali kesulitan dan hambatan dalam menyelesaikan makalah ini, dan
makalah ini masih jauh dari sempurna karena itu kritik dan saran dari berbagai
pihak, penulis harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan.
Penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membatu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Penilaian Penggunaan Bahasa”.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Cianjur, 4 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
1.1 Latar
Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian......................................................................................................2
2.2 Aspek Yang Dinilai.......................................................................................2
2.3 Waktu Melakukan Penilaian……………………..………………………...9
2.4 Cara Menilai……………………………………...………………………...9
2.5 Bentuk Penilaian…………………………………………………………..12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang tidak
mungkin dipisahkan dari kegiatan pembelajran secara umum. Semua kegiatan
pembelajaran yang dilakukan harus selalu diikuti atau disertai dengan kegiatan
penilaian. Kiranya merupakan suatu hal yang tidak lazim jika terjadi adanya
kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa pernah di ikuti adanya suatu
penilaian. Tanpa adanya suatu penilaian, tidak mungkin dapat menilai dan
melaporkan hasil pembelajaran peserta didik secara objektif.
Pada hakikatnya kegiatan
penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar peserta
didik saja, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain kegiatan
pembelajaran dilakukan itu sendiri. artinya berdasarkan informasi yang
diperoleh dari penilaian terhadap hasil belajar peserta didik itu dapat
dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dilakukan. Selain itu, hasil penilaian juga dimanfaatkan sebagai umpan balik
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud pengukuran,penilaian,dan evaluasi?
2. Aspek
apa saja yang dinilai?
3. Kapan
waktu melakukan penilaian?
4. Bagaimana
cara menilai?
5. Apa
saja bentuk penilaian itu?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengukuran,penilaian,dan evaluasi.
2. Untuk
mengetahui aspek yang dinilai.
3. Untuk
mengetahui waktu melakukan penilaian.
4. Untuk
mengetahui cara menilai.
5. Untuk
mengetahui bentuk penilaian itu?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga
istilah yang berkaitan dengan hasil belajar yang perlu dibedakan secara jelas
untuk menghindari kesimpangsiuran, yaitu pengukuran, penilaian, dan evaluasi
(Airasian & Russe, 2008:9-10). Pengukuran
adalah proses menentukan ukuran sesuatu berdasarkan alat ukur satuan tertentu.
Hasil pengukuran itu menghasilkan data dan belum memberikan makna tertentu. Penilaian adalah proses menentukan
posisi suatu pencapaian dibandingkan tujuan tertentu dengan menggunakan data
hasil pengukuran. Evaluasi dalam
proses pembelajaran secara singkat diartikan sebagai suatu proses menentukan
mutu atau nilai kinerja atau serangkaian kegiatan siswa (Airasian & Russe,
2008:395).
2.2.
Aspek Yang Dinilai
Acuan yang paling mendasar dalam
menentukan apa yang perlu dinilai adalah aspek-aspek yang tertera dalam tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan yang mengandung
aspek-aspek apa yang diharapkan diperoleh siswa sesudah mempelajari bahan
pelajaran yang disajikan. Aspek-aspek itu dinyatakan dalam bentuk kompetensi
dasar. Untuk mengetahui sejauh mana kompetensi dasar itu telah dikuasai siswa,
ditetapkan indikator-indikator keberhasilan pencapaian kompetensi yang dibuat
guru atau penulis buku teks pelajaran.
Berkaitan dengan menganalisis aspek yang
perlu dinilai, penulis buku teks pelajaran dapat menggunakan taksonomi Bloom
yang membuat kategori kompetensi sebagai tujuan pembelajaran kedalam tiga ranah
: pengetahuan, afektif, dan psikomotorik. Masing-masing ranah itu dapat pula
dibagi dalam berbagai dimensi atau kategori (anderson & krathwhol,2001).
1. Ranah
Kognitif
Sebagai contoh ranah pengetahuan dibagi
atas empat dimensi dan masing-masing dimensi di bagi dalam enam proses kognitif
seperti dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel
taksonomi
Dimensi
pengetahuan
|
Dimensi
proses kognitif
|
|||||
Mengingat
|
Mengerti
|
menerapkan
|
Menganalisis
|
mengevaluasi
|
Menciptakan
|
|
a.faktual
|
|
|
|
|
|
|
b.konseptual
|
|
|
|
|
|
|
c.prosedural
|
|
|
|
|
|
|
d.metakognitif
|
|
|
|
|
|
|
Tujuan pembelajaran dapat dianalisis dan
dimasukan kedalam kedua dimensi: (1) dimensi pengetahuan, yang dirumuskan dalam
bentuk kata benda dan (2) dimensi proses kognitif yang dirumuskan dalam bentuk
kata kerja. Dimensi pengetahuan terdiri atas empat kategori: (a)faktual
(b)konseptual (c)prosedural, (d)metakognitif, sedangkan dimensi proses kognitif
terdiri atas enam kategori: (a) Mengingat, (b) mengerti, (c) menerapkan, (d)
menganalisis,(e) mengevaluasi,(f) menciptakan.
Tabel
proses kognitif
Kategori&Proses
Kognitif
|
Definisi
Dan Contoh
|
|
1.
|
Mengingat
|
Mendatangkan pengetahuan yang
relevan dari ingatan jangka panjang
|
|
Mengenal
|
Menempatkan pengetahuahuan kedalam
ingatan jangka panjang konsisten dengan bahan yang disampaikan (mis.
Mengetahui tanggal-tanggal peristiwa pentng dalam sejarah)
|
|
Memanggil
kembali
|
Mendatangkan pengetahuan yang
relevan dari ingatan jangka panjang(mis.menyebutkan tanggal-tanggal peristiwa
pentng dalan sejarah)
|
2.
|
Mengerti
|
Membangun makna dari pesan
pembelajaran, termasuk melalui komunikasi lisan,tertulis, dan grafis
|
|
Menginterprestasikan
|
Mengubah dari suatu bentuk
penyajian kebentuk lain(mis. Menuliskan kembali pidato atau dokumen penting
dengan bahasa sendiri)
|
|
Memberikan contoh
|
Memberikan contoh yang spesipik untuk suatu konsep (mis. Memberikan
contoh-contoh beraneka ragam gaya lukisan yang artistik)
|
|
menggolongkan
|
Menentukan sesuatu kedalam jenis
atau kategori (mis.menggolongkan anak-anak cacat yang diamati kdalam kelompok
anak yang berkelainan)
|
|
meringkas
|
Mengidentifikasi dan menyajikan
hal-hal yang penting dari suatu peristiwa (mis.membuat abstrak/ringkasan dari
suatu cerita dalam novel atau flm)
|
|
Menyimpulkan
|
Menarik kesimpulan dari informasi
yang diberikan (mis. Mengambil kesimpulan tentang ejaan kata depan dari
contoh-contoh yang diberikan)
|
|
Membandingkan
|
Mengidentifikasi hubungan antara
dua objek atau peristiwa(mis.membandingkan demokrasi di negara yang sudah
maju dengan di negara yang sedang berkembang)
|
|
Menjelaskan
|
Menggambarkan hubungan sebab akibat
dalam sebuah sistem (mis.
menjelaskan pengaruh kekurangan gizi terhadap
pertumbuhan tubu8h manusia)
|
3.
|
Menerapkan
|
Melaksanakan atau menggunakan suatu
prosedur dalam situasi yang diberikan
|
|
Melaksanakan
|
Menerapkan rumus atau formula untuk
tugas sederhana (mis. Menghitung luas dengan menghitung panjang x lebar)
|
|
menggunakan
|
Menerapkan suatu prosedur untuk
tugas yang sulit (mis. Menerapkan hukum Archimedes tentang bejanaberhubungan
dalam membuat irigasi)
|
4.
|
Menganalisis
|
Mengurai sesuatu menjadi
komponen-komponen kecil dan menunjukan bagaimana hubungan antarkomponen dan
hubungannya secara keseluruhan
|
|
Membedakan
|
membedakan komponen-komponen yang
terkait dan tidak terkait atau yang penting dan tidak penting dalam bahan
yang disajikan(mis. Menentukan komponen-komponen yang relevan dan tidak
relevan dalam masalah kemacetan)
|
|
Mengorganisasikan
|
Menentukan bagaimana keterkaitan
komponen-komponen dalam suatu permaslahan atau kejadian(mis. Bagaimana
keterkaitan antara pengangguran,kemiskinan,dan ketidakadilan dalam
keamanan ditengah-tengah masyarakat)
|
|
Memberikan nilai
|
Menentukan sikap,pendirian,atau
aliran yang terkandung dalam suatu bahan yang disajikan(mis.menentukan paham
atau alran politik yang dianut oleh pengarang dalam novel yang ditulisnya)
|
5.
|
Mengevaluasi
|
Memberikan pendapat berdasarkan
kriteria dan standar.
|
|
Memeriksa
|
Menemukan ketidakajegan dalam suatu proses
atau hasil; mencermati konsitensi internal dalam suatu proses atau produk
(mis. Dalam suatu laporan penelitian, apakah terdapat konsitensi antara data
dan kesimpulan)
|
|
Mengkritisi
|
Menemukan ketidakajegan antara
hasil dan kriteria eksternal,menemukan ketidaktepatan prosedur dalam
memecahkan suatu masalah (mis.memberian pendapat mana dari dua metode yang
lebih baik dalam memecahkan masalah)
|
6.
|
Menciptakan
|
Menyatukan beberapa aspek untuk
membuat suatu kesatuan yang utuh dan fungsional; menata kembali beberapa
aspek menjadi suatu pola atau stuktur
baru
|
|
Mengembangkan
|
Memunculkan hipotesis alternatif
berdasrkan kriteria (mis. Merumuskan hipotesis untuk menghadapi suatu
gejala/kenyataan yang diamati)
|
|
Merencanakan
|
Membuat prosedur menyelesaikan
suatu tugas(mis.membuat proposal penelotian tentang suatu masalah sosial
dimasyarakat)
|
|
Menghasilkan
|
Menemukan suatu produk (mis.
Membuat media pembelajaran interatif untuk buta aksara)
|
2.
Ranah Afektif
Ranah afektif berkaitan dengan kondisi
ketika kita menghadapi sesuatu dengan menggunakan emosi, seperti perasaan,
nilai, penghargaan, antusiasme, motivasi dan sikap. Terdapat lima kategori
ranah afektif mulai dari perilaku yang paling sederhana sampai yang kompleks.
Tabel kategori ranah afektif
Kategori
|
Contoh
|
|||
1.
|
Menerima kenyataan
Kesadaran, kesedihan untuk
mendengar perhatian yang terpilih
|
Mendengarkan orang lain dengan
sopan, mendegar
dan mengingat nama orang yang baru dikenal
|
||
2.
|
Menanggapi kenyataan
Berpartisipasi secara aktif sebagai
siswa. Hadir dan berreaksi terhadap kenyataan. Hasil belajar dapat memberikan
penekatan pada menanggapi, kesedihan atau kepuasan dalam memberikan tindakan
(motivasi)
|
Berperan serta dalam diskusi,
menyajikan paparan, menanyakan gagasan, konsep, model baru agar lebih
memahaminya. Mengetahui dan mengikuti aturan.
|
||
3.
|
Memberikan nilai
Nilai yang diberikan seseorang
terhadap suatu objek, kenyataan, atau perilaku.
Memberikan nilai bergatung pada internalisasi sejumlah nilai-nilai yang
khusus.
|
Menunjukan keyakinan dalam
prosesdemokrasi. Sensitif terhadap pebedaan individual dan budaya. Menunjukan
kemampusn memecahkan masalah. Mengajukan rencana untuk perbaikan sosial dan
mengikutinya dengan komitmen.
|
||
4.
|
Pengorganisasia
Mengatur nilai-nilai berdasarkan
prioritas, yaitu membandingkannya dengan nilai-nilai lain yang berbeda atau
bertentangan dan menciptakan suatu hasil nilai yang unik. Penekannya pada
membandingkan, menghubungkan dan menyintesiskan
|
Menyadari perlunya keseimbangan
antara kebebasan dan perilaku yang bertanggung jawab. Bertangggung jawab atas
perbuatan sendiri, menjelaskan pentingnya peranan-peranan yang sistematis
dalam memecahkan masalah. Menerima standar etika profesional. Membuat rencana
hidup dalam keharmonisan dengan kemampuan, minat dan keyakinan.
Memperioritaskan waktu secara efektif untuk memenuhi kebutuhan organisasi,
keluarga dan sendiri.
|
||
5.
|
Internalisasi nilai
Memeliki sistem nilai yang mengontrol perilaku.
Perilaku pervasive, konsisten, dapat diduga dan yang paling penting
menunjukan ciri siswa. Tujuan umum siswa dalam menyesuaikan diri (persona,
sosial, dan emosional)
|
Menunjukan percaya diri ketika bekerja secara
mandiri. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan menggunakan pendekatan
tujuan dalam mememcahkan masalah. Menunjukan komitmen profesional dalam
kegiatan sehari-hari. Mengubah pendapat dan perilaku sesuai dengan kenyataan
baru. Memberikan nilai kepaada orang lain berdasarkan apa adanya bukan
bagaimana mereka kelihatannya.
|
||
|
|
|||
3. Ranah
Psikomotorik
Ranah psikomotorik berkaitan dengan gerak
fisik, koordinasi, dan menggunakan keterampilan motorik. Penilaian dilakukan
dari segi kecepatan, ketepatan,prosedur, dan cara melakukannya. Terdapat tujuh
ranah psilomotorik seperti terlihat dalam tabel berikut.
Tabel ranah psikomorik
No
|
Kategori
|
Contoh
|
1.
|
Persepsi
Kemampuan mengguankan alat sensor
untuk mengendalikan kegiatan motorik, mulai dari simulasi sensor pemilihan
alat sensor sampai menerjemahkannya
|
Mendeteksi alat komunikasi
nonverbal. Memperkirakan dimana bola akan jatuh setelah dilemparkan dan
kemudian bergerak ketempat yang tepat untuk menangkap bola.
|
2.
|
Posisi
Kesiapan untuk bertindak, termasuk
pikiran, fisik, dan emosi. Ketiga posisi ini menentukan respons seseorang
terhadap situasi yang berbeda
|
Mengetahui dan melakukan tindakan
sesuai dengan urutan langkah-langkah
dalam proses produksi;. Mengetahui kemampuan dan keterbatasan seseorang dan
menunjukan keinginan untuk mempelajari proses baru.
|
3.
|
Tanggapan yang tertuntun:
Tahap awal dalam mempelajari
keterampilan yang rumit termauk melalui meniru dan coba-coba ketetapan
perilaku diperoleh melalui praktik.
|
Mengerjakan persamaan matematika
seperti yang dicontohkan. Mengkuti petunjuk dalam membangun sebuah model.
|
4.
|
Mekanisme
Ini merupakan langkah berikutnya
dalam mempelajari keterampilan yang rumit. Tanggapan apa yang dipelajari
telah menjadi kebiasaan dan gerakan dilakukan dengan keyakinan dan
profesional.
|
Menggunakan komputer pribadi,
mengendarai mobil dan memperbaiki Use a personal computer dan memperbaiki
keran yang bocor
|
5.
|
Tanggapan kompleks
Perilaku kecakatajn yang
mengguankan pola-pola gerak yang rumit. Keahlian ditunjukan melalui
tindakan-tindakan yang cepat,tepat,terkoordinasi dengan baik dengan
menggunakan sedikit tenaga. Kategori ini termasuk bertindak tanpa ragu-ragu
dan spontan.
|
Memarkir mobil secara pararel
ditempat parkir yang sempit. Menggunakan komputer dengan cepat dan tepat.
|
6.
|
Adaptasi
Keterampilan dikembangkan dengan
baik dan individu dapat memodifikasi pola-pola tndakannya untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan khusus
|
Memberikan tanggapan yang efektif
terhadap pengalaman yang tidak diduga-duga. Memodifkasi strategi pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan siswa.
|
7.
|
Kreativitas
Menciptakan pola tindakan baru untuk
menaggapi situasi dan masalah baru. Hasil belajar menekankan kreativitas atas
dasar keterampilan yang dikembangkan
|
Membangun teori baru, mengembangkan
desain pelatihan yang baru, dan menciptakan solusi yang berbeda untuk masalah
yang berbeda.
|
2.3. Waktu Melakukan
Penilaian
Pertimbangan
lain untuk menentukan waktu penilaian hasil belajar dapat juga didasarkan pada
waktu yang diperlukan untuk
pembelajaran dikelas, yang kemungkinannya adalah sebagai berikut.
1.
Apabila pembelajaran satu
kompetensi dasar memerlukan waktu lebih satu kali dikelas, maka penilaian hasil
belajar dibuat sesudah penyajian bahan pelajaran untuk satu atau dua materi
pokok dalam kompetensi dasar yang bersangkutan.
2.
Apabila bahan untuk satu
kompetensi dasar dapat diselesaikan dalam satu kali pertemuan, penilaian hasil
belajar dilakukan pada akhir penyajian bahan pelajaran untuk kompetensi dasar
itu.
2.4.Cara Menilai
Cara menilai sangat terkait dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan
dalam kompetensi dan dapat dikategorikan dalam ranah penetahuan, afektif dan
psikomotorik. Masing-masing ranah itu dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan
cara,bentuk, dan alat menilai.
Tabel : teknik menilai proses kognitif
dalam bentuk penilaian tertulis
Kategori&Proses
Kognitif
|
Alat
|
|
1.
|
Mengingat
|
Mendatangkan pengetahuan yang
relevan dari ingatan jangka panjang
|
|
a. Mengaenal
|
Menempatkan pengetahuahuan kedalam
ingatan jangka panjang konsisten dengan bahan yang disampaikan (mis.
Mengetahui tanggal-tanggal peristiwa pentng dalam sejarah)
|
|
b. Memanggil
kembali
|
Mendatangkan pengetahuan yang
relevan dari ingatan jangka panjang(mis.menyebutkan tanggal-tanggal peristiwa
pentng dalan sejarah)
|
2.
|
Mengerti
|
Membangun makna dari pesan
pembelajaran, termasuk melalui komunikasi lisan,tertulis, dan grafis
|
|
a. menginterprestasikan
|
Mengubah dari suatu bentuk
penyajian kebentuk lain(mis. Menuliskan kembali pidato atau dokumen penting
dengan bahasa sendiri)
|
|
b. Memberikan
contoh
|
Memberikan contoh yang
spesipik untuk suatu konsep (mis. Memberikan
contoh-contoh beraneka ragam gaya lukisan yang artistik)
|
|
c. Menggolongkan
|
Menentukan sesuatu kedalam jenis
atau kategori (mis.menggolongkan anak-anak cacat yang diamati kdalam kelompok
anak yang berkelainan)
|
|
d. Meringkas
|
Mengidentifikasi dan menyajikan
hal-hal yang penting dari suatu peristiwa (mis.membuat abstrak/ringkasan dari
suatu cerita dalam novel atau flm)
|
|
e. Menyimpulkan
|
Menarik kesimpulan dari informasi
yang diberikan (mis. Mengambil kesimpulan tentang ejaan kata depan dari
contoh-contoh yang diberikan)
|
|
f. Membandingkan
|
Mengidentifikasi hubungan antara
dua objek atau peristiwa(mis.membandingkan demokrasi di negara yang sudah
maju dengan di negara yang sedang berkembang)
|
|
g. Menjelaskan
|
Menggambarkan hubungan sebab
–akibat dalam sebuah sistem (mis.menjelaskan pengaruh kekurangan gizi
terhadap pertumbuhan tubu8h manusia)
|
3.
|
Menerapkan
|
Melaksanakan atau menggunakan suatu
prosedur dalam situasi yang diberikan
|
|
a. Melaksanakan
|
Menerapkan rumus atau formula untuk
tugas sederhana (mis. Menghitung luas dengan menghitung panjang x lebar)
|
|
b.
menggunakan
|
Menerapkan suatu prosedur untuk
tugas yang sulit
(mis. Menerapkan hukum Archimedes
tentang bejanaberhubungan dalam membuat irigasi)
|
4.
|
Menganalisis
|
Mengurai sesuatu menjadi
komponen-komponen kecil dan menunjukan bagaimana hubungan antarkomponen dan
hubungannya secara keseluruhan
|
|
a.
Membedakan
|
membedakan komponen-komponen yang
terkait dan tidak terkait atau yang penting dan tidak penting dalam bahan
yang disajikan(mis. Menentukan komponen-komponen yang relevan dan tidak
relevan dalam masalah kemacetan)
|
|
b.
mengorganisasikan
|
Menentukan bagaimana keterkaitan
komponen-komponen dalam suatu permaslahan atau kejadian(mis. Bagaimana
keterkaitan antara pengangguran,kemiskinan,dan ketidakadilan dalam
keamanan ditengah-tengah masyarakat)
|
|
c. Memberikan
nilai
|
Menentukan sikap,pendirian,atau
aliran yang terkandung dalam suatu bahan yang disajikan(mis.menentukan paham
atau alran politik yang dianut oleh pengarang dalam novel yang ditulisnya)
|
5.
|
Mengevaluasi
|
Memberikan pendapat berdasarkan
kriteria dan standar.
|
|
a. Memeriksa
|
Menemukan ketidakajegan dalam suatu proses
atau hasil; mencermati konsitensi internal dalam suatu proses atau produk
(mis. Dalam suatu laporan penelitian, apakah terdapat konsitensi antara data
dan kesimpulan)
|
|
b. Mengkritisi
|
Menemukan ketidakajegan antara hasil
dan kriteria eksternal,menemukan ketidaktepatan prosedur dalam memecahkan
suatu masalah (mis.memberian pendapat mana dari dua metode yang lebih baik
dalam memecahkan masalah)
|
6.
|
Menciptakan
|
Menyatukan beberapa aspek untuk
membuat suatu kesatuan yang utuh dan fungsional; menata kembali beberapa
aspek menjadi suatu pola atau stuktur
baru
|
|
a. Mengembangkan
|
Memunculkan hipotesis alternatif
berdasrkan kriteria (mis. Merumuskan hipotesis untuk menghadapi suatu
gejala/kenyataan yang diamati)
|
|
b.
Merencanakan
|
Membuat prosedur menyelesaikan
suatu tugas(mis.membuat proposal penelotian tentang suatu masalah sosial
dimasyarakat)
|
|
c. Menghasilkan
|
Menemukan suatu produk (mis.
Membuat media pembelajaran interatif untuk buta aksara)
|
2.5. Bentuk Penilaian
Setelah
bahan pelajaran disajikan, penilaian diberkan dalam bentuk sebagai berikut.
1. Penugasan
Siswa
diberi tugas-tugas berikut:
a. Melakukan
pengamatan suatu fenomena, lalu menulis laporan hasil pengamatan, sebagai tugas
individu atau kelompok.
b. Membaca
buku atau tulisan, kemudian membuat ringkasan atau sinopsisnya.
c. Mewawancarai
narasumber tentang topik tertentu, lalu menulis laporannya.
d. Melakukan
percobaan atau memperaktikkan teori yang sedang dipelajari.
2. Latihan
Siswa
diberikan latihan yang terkait dengan bahan pelajaran dan kompetensi yang akan
dicapai dengan cara:
a. Mengerjakan
soal-soal berupa tes objektif (benar salah/pilihan ganda/menjodohkan)
b. Menjawab
pertanyaan terbuka dalam bentuk esai yang isinya bersifat deskriftif/pendapat
pribadi/kriti/perbandingan).
Dalam
menyusun bahan untuk latihan, penulis buku teks pelajaran hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut ini.
a. Indikator
keberhasilan belajar yang perlu dilihat.
b. Tingkat
kesulitan bahan evaluasi (kemampuan
tingkat rendah, menengah
dan tinggi).
c. Kretivitas
d. Keanekaragaman
cara belajar.
e. Keanekaragaman
kemampuan siswa.
Penyusunan bahan untuk
tugas dan latihan dalam penulisan buku teks hendaknya:
a. Tidak
terlalu mudah sehingga siswacepat bosan dan tidak tertantang untuk
mengerjakannya.
b. Tidak
terlalu sukar sehingga siswa cepat putus asa
c. Tidak
berbelit-belit dan sukar dipahami dalam memberikan petunjuk mengerjakan
tugas/latihan/soal
d. Tidak
mengulangi bahan evaluasi sebelumnya
e. Tidak
salah dalam membuat soal/latihan/tugas
f.
Tidak memerlukan waktu
yang terlalu lama mengerjakannya
g. Tidak
terlalu ketat mengacu pada silabus sehingga terkesan kaku
h. Tertata
secara sistematis dan hirarkis
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mengkur,menilai
dan mengevaluasi merupakan tiga istilah yang mengandung makna yang berbeda. Pengukuran adalah proses menentukan
ukuran sesuatu berdasarkan alat ukur satuan tertentu. Hasil pengukuran itu
menghasilkan data dan belum memberikan makna tertentu. Penilaian adalah proses menentukan posisi suatu pencapaian
dibandingkan tujuan tertentu dengan menggunakan data hasil
pengukuran.mengevaluasi adalah proses mengukur dan menentukan posisi atau
kedudukan sesuatu berdasarkan sistem nilai tertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosadaya Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar