Selasa, 29 November 2016

PENILAIAN


PENILAIAN
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi salahsatu Tugas Kelompok Mata Kuliah
“Penulisan Buku Ajar”

Dosen Pembina : Drs. Hj. Siti Maryam M.Pd.
Dosen Pelaksana : Aprilla Adawiyah, S.Pd., M.Pd

oleh :
Kelompok 7

Suniangsih
Sri Nurjanah
Diki Hilman










PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2016



KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan Buku Ajar.
Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesulitan dan hambatan dalam menyelesaikan makalah ini, dan makalah ini masih jauh dari sempurna karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak, penulis harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak  yang telah membatu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Penilaian Penggunaan Bahasa”. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Cianjur, 4 November  2016

          Penulis









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................  i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2  Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3  Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian......................................................................................................2
2.2  Aspek Yang Dinilai.......................................................................................2
2.3  Waktu Melakukan Penilaian……………………..………………………...9
2.4  Cara Menilai……………………………………...………………………...9
2.5  Bentuk Penilaian…………………………………………………………..12
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan......................................................................................................14
  



 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang tidak mungkin dipisahkan dari kegiatan pembelajran secara umum. Semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus selalu diikuti atau disertai dengan kegiatan penilaian. Kiranya merupakan suatu hal yang tidak lazim jika terjadi adanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa pernah di ikuti adanya suatu penilaian. Tanpa adanya suatu penilaian, tidak mungkin dapat menilai dan melaporkan hasil pembelajaran peserta didik secara objektif.
Pada hakikatnya kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar peserta didik saja, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain kegiatan pembelajaran dilakukan itu sendiri. artinya berdasarkan informasi yang diperoleh dari penilaian terhadap hasil belajar peserta didik itu dapat dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk menilai kualitas pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, hasil penilaian juga dimanfaatkan sebagai umpan balik kegiatan pembelajaran selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud pengukuran,penilaian,dan evaluasi?
2.      Aspek apa saja yang dinilai?
3.      Kapan waktu melakukan penilaian?
4.      Bagaimana cara menilai?
5.      Apa saja bentuk penilaian itu?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengukuran,penilaian,dan evaluasi.
2.      Untuk mengetahui aspek yang dinilai.
3.      Untuk mengetahui waktu melakukan penilaian.
4.      Untuk mengetahui  cara menilai.
5.      Untuk mengetahui  bentuk penilaian itu?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga istilah yang berkaitan dengan hasil belajar yang perlu dibedakan secara jelas untuk menghindari kesimpangsiuran, yaitu pengukuran, penilaian, dan evaluasi (Airasian & Russe, 2008:9-10). Pengukuran adalah proses menentukan ukuran sesuatu berdasarkan alat ukur satuan tertentu. Hasil pengukuran itu menghasilkan data dan belum memberikan makna tertentu. Penilaian adalah proses menentukan posisi suatu pencapaian dibandingkan tujuan tertentu dengan menggunakan data hasil pengukuran. Evaluasi dalam proses pembelajaran secara singkat diartikan sebagai suatu proses menentukan mutu atau nilai kinerja atau serangkaian kegiatan siswa (Airasian & Russe, 2008:395).
2.2. Aspek Yang Dinilai
Acuan yang paling mendasar dalam menentukan apa yang perlu dinilai adalah aspek-aspek yang tertera dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan yang mengandung aspek-aspek apa yang diharapkan diperoleh siswa sesudah mempelajari bahan pelajaran yang disajikan. Aspek-aspek itu dinyatakan dalam bentuk kompetensi dasar. Untuk mengetahui sejauh mana kompetensi dasar itu telah dikuasai siswa, ditetapkan indikator-indikator keberhasilan pencapaian kompetensi yang dibuat guru atau penulis buku teks pelajaran.
Berkaitan dengan menganalisis aspek yang perlu dinilai, penulis buku teks pelajaran dapat menggunakan taksonomi Bloom yang membuat kategori kompetensi sebagai tujuan pembelajaran kedalam tiga ranah : pengetahuan, afektif, dan psikomotorik. Masing-masing ranah itu dapat pula dibagi dalam berbagai dimensi atau kategori (anderson & krathwhol,2001).
1.      Ranah Kognitif
Sebagai contoh ranah pengetahuan dibagi atas empat dimensi dan masing-masing dimensi di bagi dalam enam proses kognitif seperti dilihat dalam tabel berikut:

Tabel taksonomi
Dimensi
pengetahuan
Dimensi proses kognitif
Mengingat
Mengerti
menerapkan
Menganalisis
mengevaluasi
Menciptakan
a.faktual






b.konseptual






c.prosedural






d.metakognitif







Tujuan pembelajaran dapat dianalisis dan dimasukan kedalam kedua dimensi: (1) dimensi pengetahuan, yang dirumuskan dalam bentuk kata benda dan (2) dimensi proses kognitif yang dirumuskan dalam bentuk kata kerja. Dimensi pengetahuan terdiri atas empat kategori: (a)faktual (b)konseptual (c)prosedural, (d)metakognitif, sedangkan dimensi proses kognitif terdiri atas enam kategori: (a) Mengingat, (b) mengerti, (c) menerapkan, (d) menganalisis,(e) mengevaluasi,(f) menciptakan.

Tabel proses kognitif
Kategori&Proses Kognitif
Definisi Dan Contoh
1.
Mengingat
Mendatangkan pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang

Mengenal
Menempatkan pengetahuahuan kedalam ingatan jangka panjang konsisten dengan bahan yang disampaikan (mis. Mengetahui tanggal-tanggal peristiwa pentng dalam sejarah)

Memanggil kembali
Mendatangkan pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang(mis.menyebutkan tanggal-tanggal peristiwa pentng dalan sejarah)

2.
Mengerti
Membangun makna dari pesan pembelajaran, termasuk melalui komunikasi lisan,tertulis, dan grafis

Menginterprestasikan
Mengubah dari suatu bentuk penyajian kebentuk lain(mis. Menuliskan kembali pidato atau dokumen penting dengan bahasa sendiri)

Memberikan contoh
Memberikan contoh yang spesipik  untuk suatu konsep (mis. Memberikan contoh-contoh beraneka ragam gaya lukisan yang artistik)

menggolongkan
Menentukan sesuatu kedalam jenis atau kategori (mis.menggolongkan anak-anak cacat yang diamati kdalam kelompok anak yang berkelainan)

meringkas
Mengidentifikasi dan menyajikan hal-hal yang penting dari suatu peristiwa (mis.membuat abstrak/ringkasan dari suatu cerita dalam novel atau flm)

Menyimpulkan
Menarik kesimpulan dari informasi yang diberikan (mis. Mengambil kesimpulan tentang ejaan kata depan dari contoh-contoh  yang diberikan)

Membandingkan
Mengidentifikasi hubungan antara dua objek atau peristiwa(mis.membandingkan demokrasi di negara yang sudah maju dengan di negara yang sedang berkembang)

Menjelaskan
Menggambarkan hubungan sebab akibat dalam sebuah sistem (mis. menjelaskan pengaruh kekurangan gizi terhadap pertumbuhan tubu8h manusia)
3.
Menerapkan
Melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur dalam situasi yang diberikan

Melaksanakan
Menerapkan rumus atau formula untuk tugas sederhana (mis. Menghitung luas dengan menghitung panjang x lebar)

menggunakan
Menerapkan suatu prosedur untuk tugas yang sulit (mis. Menerapkan hukum Archimedes tentang bejanaberhubungan dalam membuat irigasi)

4.
Menganalisis
Mengurai sesuatu menjadi komponen-komponen kecil dan menunjukan bagaimana hubungan antarkomponen dan hubungannya secara keseluruhan

Membedakan
membedakan komponen-komponen yang terkait dan tidak terkait atau yang penting dan tidak penting dalam bahan yang disajikan(mis. Menentukan komponen-komponen yang relevan dan tidak relevan dalam masalah kemacetan)

Mengorganisasikan
Menentukan bagaimana keterkaitan komponen-komponen dalam suatu permaslahan atau kejadian(mis. Bagaimana keterkaitan antara pengangguran,kemiskinan,dan ketidakadilan dalam keamanan  ditengah-tengah masyarakat)

Memberikan nilai
Menentukan sikap,pendirian,atau aliran yang terkandung dalam suatu bahan yang disajikan(mis.menentukan paham atau alran politik yang dianut oleh pengarang dalam novel yang ditulisnya)
5.
Mengevaluasi
Memberikan pendapat berdasarkan kriteria dan standar.

Memeriksa
 Menemukan ketidakajegan dalam suatu proses atau hasil; mencermati konsitensi internal dalam suatu proses atau produk (mis. Dalam suatu laporan penelitian, apakah terdapat konsitensi antara data dan kesimpulan)

Mengkritisi
Menemukan ketidakajegan antara hasil dan kriteria eksternal,menemukan ketidaktepatan prosedur dalam memecahkan suatu masalah (mis.memberian pendapat mana dari dua metode yang lebih baik dalam memecahkan masalah)
6.
Menciptakan
Menyatukan beberapa aspek untuk membuat suatu kesatuan yang utuh dan fungsional; menata kembali beberapa aspek menjadi suatu  pola atau stuktur baru

Mengembangkan
Memunculkan hipotesis alternatif berdasrkan kriteria (mis. Merumuskan hipotesis untuk menghadapi suatu gejala/kenyataan yang diamati)

Merencanakan
Membuat prosedur menyelesaikan suatu tugas(mis.membuat proposal penelotian tentang suatu masalah sosial dimasyarakat)

Menghasilkan
Menemukan suatu produk (mis. Membuat media pembelajaran interatif untuk buta aksara)
2.   Ranah Afektif
Ranah afektif berkaitan dengan kondisi ketika kita menghadapi sesuatu dengan menggunakan emosi, seperti perasaan, nilai, penghargaan, antusiasme, motivasi dan sikap. Terdapat lima kategori ranah afektif mulai dari perilaku yang paling sederhana sampai yang kompleks.
Tabel kategori ranah afektif
Kategori
Contoh

1.
Menerima kenyataan
Kesadaran, kesedihan untuk mendengar perhatian yang terpilih
Mendengarkan orang lain dengan sopan, mendegar dan mengingat nama orang yang baru dikenal

2.
Menanggapi kenyataan
Berpartisipasi secara aktif sebagai siswa. Hadir dan berreaksi terhadap kenyataan. Hasil belajar dapat memberikan penekatan pada menanggapi, kesedihan atau kepuasan dalam memberikan tindakan (motivasi)
Berperan serta dalam diskusi, menyajikan paparan, menanyakan gagasan, konsep, model baru agar lebih memahaminya. Mengetahui dan mengikuti aturan.

3.
Memberikan nilai
Nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu objek, kenyataan, atau perilaku. Memberikan nilai bergatung pada internalisasi sejumlah nilai-nilai yang khusus.
Menunjukan keyakinan dalam prosesdemokrasi. Sensitif terhadap pebedaan individual dan budaya. Menunjukan kemampusn memecahkan masalah. Mengajukan rencana untuk perbaikan sosial dan mengikutinya dengan komitmen.

4.
Pengorganisasia
Mengatur nilai-nilai berdasarkan prioritas, yaitu membandingkannya dengan nilai-nilai lain yang berbeda atau bertentangan dan menciptakan suatu hasil nilai yang unik. Penekannya pada membandingkan, menghubungkan dan menyintesiskan
Menyadari perlunya keseimbangan antara kebebasan dan perilaku yang bertanggung jawab. Bertangggung jawab atas perbuatan sendiri, menjelaskan pentingnya peranan-peranan yang sistematis dalam memecahkan masalah. Menerima standar etika profesional. Membuat rencana hidup dalam keharmonisan dengan kemampuan, minat dan keyakinan. Memperioritaskan waktu secara efektif untuk memenuhi kebutuhan organisasi, keluarga dan sendiri.

5.
Internalisasi nilai
Memeliki sistem nilai yang mengontrol perilaku. Perilaku pervasive, konsisten, dapat diduga dan yang paling penting menunjukan ciri siswa. Tujuan umum siswa dalam menyesuaikan diri (persona, sosial, dan emosional)
Menunjukan percaya diri ketika bekerja secara mandiri. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan menggunakan pendekatan tujuan dalam mememcahkan masalah. Menunjukan komitmen profesional dalam kegiatan sehari-hari. Mengubah pendapat dan perilaku sesuai dengan kenyataan baru. Memberikan nilai kepaada orang lain berdasarkan apa adanya bukan bagaimana mereka kelihatannya.










3.   Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berkaitan dengan gerak fisik, koordinasi, dan menggunakan keterampilan motorik. Penilaian dilakukan dari segi kecepatan, ketepatan,prosedur, dan cara melakukannya. Terdapat tujuh ranah psilomotorik seperti terlihat dalam tabel berikut.

Tabel ranah psikomorik
No
Kategori
Contoh
1.
Persepsi
Kemampuan mengguankan alat sensor untuk mengendalikan kegiatan motorik, mulai dari simulasi sensor pemilihan alat sensor sampai menerjemahkannya
Mendeteksi alat komunikasi nonverbal. Memperkirakan dimana bola akan jatuh setelah dilemparkan dan kemudian bergerak ketempat yang tepat untuk menangkap bola.
2.
Posisi
Kesiapan untuk bertindak, termasuk pikiran, fisik, dan emosi. Ketiga posisi ini menentukan respons seseorang terhadap situasi yang berbeda
Mengetahui dan melakukan tindakan sesuai dengan urutan  langkah-langkah dalam proses produksi;. Mengetahui kemampuan dan keterbatasan seseorang dan menunjukan keinginan untuk mempelajari proses baru.
3.
Tanggapan yang tertuntun:
Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang rumit termauk melalui meniru dan coba-coba ketetapan perilaku diperoleh melalui praktik.
Mengerjakan persamaan matematika seperti yang dicontohkan. Mengkuti petunjuk dalam membangun sebuah model.
4.
Mekanisme
Ini merupakan langkah berikutnya dalam mempelajari keterampilan yang rumit. Tanggapan apa yang dipelajari telah menjadi kebiasaan dan gerakan dilakukan dengan keyakinan dan profesional.
Menggunakan komputer pribadi, mengendarai mobil dan memperbaiki Use a personal computer dan memperbaiki keran yang bocor
5.
Tanggapan kompleks
Perilaku kecakatajn yang mengguankan pola-pola gerak yang rumit. Keahlian ditunjukan melalui tindakan-tindakan yang cepat,tepat,terkoordinasi dengan baik dengan menggunakan sedikit tenaga. Kategori ini termasuk bertindak tanpa ragu-ragu dan spontan.
Memarkir mobil secara pararel ditempat parkir yang sempit. Menggunakan komputer dengan cepat dan tepat.
6.
Adaptasi
Keterampilan dikembangkan dengan baik dan individu dapat memodifikasi pola-pola tndakannya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan khusus
Memberikan tanggapan yang efektif terhadap pengalaman yang tidak diduga-duga. Memodifkasi strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa.
7.
Kreativitas
Menciptakan pola tindakan baru untuk menaggapi situasi dan masalah baru. Hasil belajar menekankan kreativitas atas dasar keterampilan yang dikembangkan
Membangun teori baru, mengembangkan desain pelatihan yang baru, dan menciptakan solusi yang berbeda untuk masalah yang berbeda.

2.3. Waktu Melakukan Penilaian
            Pertimbangan lain untuk menentukan waktu penilaian hasil belajar dapat juga didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk pembelajaran dikelas, yang kemungkinannya adalah sebagai berikut.
         1.         Apabila pembelajaran satu kompetensi dasar memerlukan waktu lebih satu kali dikelas, maka penilaian hasil belajar dibuat sesudah penyajian bahan pelajaran untuk satu atau dua materi pokok dalam kompetensi dasar yang bersangkutan.
         2.         Apabila bahan untuk satu kompetensi dasar dapat diselesaikan dalam satu kali pertemuan, penilaian hasil belajar dilakukan pada akhir penyajian bahan pelajaran untuk kompetensi dasar itu.
2.4.Cara Menilai
     Cara menilai sangat terkait dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam kompetensi dan dapat dikategorikan dalam ranah penetahuan, afektif dan psikomotorik. Masing-masing ranah itu dapat dijadikan pedoman dalam menetapkan cara,bentuk, dan alat menilai.
Tabel : teknik menilai proses kognitif dalam bentuk penilaian tertulis
Kategori&Proses Kognitif
Alat
1.
Mengingat
Mendatangkan pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang

a.       Mengaenal
Menempatkan pengetahuahuan kedalam ingatan jangka panjang konsisten dengan bahan yang disampaikan (mis. Mengetahui tanggal-tanggal peristiwa pentng dalam sejarah)

b.      Memanggil kembali
Mendatangkan pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang(mis.menyebutkan tanggal-tanggal peristiwa pentng dalan sejarah)

2.
Mengerti
Membangun makna dari pesan pembelajaran, termasuk melalui komunikasi lisan,tertulis, dan grafis

a.       menginterprestasikan
Mengubah dari suatu bentuk penyajian kebentuk lain(mis. Menuliskan kembali pidato atau dokumen penting dengan bahasa sendiri)

b.      Memberikan contoh
Memberikan contoh yang spesipik  untuk suatu konsep (mis. Memberikan contoh-contoh beraneka ragam gaya lukisan yang artistik)

c. Menggolongkan
Menentukan sesuatu kedalam jenis atau kategori (mis.menggolongkan anak-anak cacat yang diamati kdalam kelompok anak yang berkelainan)

d. Meringkas
Mengidentifikasi dan menyajikan hal-hal yang penting dari suatu peristiwa (mis.membuat abstrak/ringkasan dari suatu cerita dalam novel atau flm)

e. Menyimpulkan
Menarik kesimpulan dari informasi yang diberikan (mis. Mengambil kesimpulan tentang ejaan kata depan dari contoh-contoh  yang diberikan)

f. Membandingkan
Mengidentifikasi hubungan antara dua objek atau peristiwa(mis.membandingkan demokrasi di negara yang sudah maju dengan di negara yang sedang berkembang)

g. Menjelaskan
Menggambarkan hubungan sebab –akibat dalam sebuah sistem (mis.menjelaskan pengaruh kekurangan gizi terhadap pertumbuhan tubu8h manusia)
3.
Menerapkan
Melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur dalam situasi yang diberikan

a.    Melaksanakan
Menerapkan rumus atau formula untuk tugas sederhana (mis. Menghitung luas dengan menghitung panjang x lebar)

b.      menggunakan
Menerapkan suatu prosedur untuk tugas yang sulit
(mis. Menerapkan hukum Archimedes tentang bejanaberhubungan dalam membuat irigasi)
4.
Menganalisis
Mengurai sesuatu menjadi komponen-komponen kecil dan menunjukan bagaimana hubungan antarkomponen dan hubungannya secara keseluruhan

a.                Membedakan
membedakan komponen-komponen yang terkait dan tidak terkait atau yang penting dan tidak penting dalam bahan yang disajikan(mis. Menentukan komponen-komponen yang relevan dan tidak relevan dalam masalah kemacetan)

b.         mengorganisasikan
Menentukan bagaimana keterkaitan komponen-komponen dalam suatu permaslahan atau kejadian(mis. Bagaimana keterkaitan antara pengangguran,kemiskinan,dan ketidakadilan dalam keamanan  ditengah-tengah masyarakat)

c.       Memberikan nilai
Menentukan sikap,pendirian,atau aliran yang terkandung dalam suatu bahan yang disajikan(mis.menentukan paham atau alran politik yang dianut oleh pengarang dalam novel yang ditulisnya)
5.
Mengevaluasi
Memberikan pendapat berdasarkan kriteria dan standar.

a.       Memeriksa
 Menemukan ketidakajegan dalam suatu proses atau hasil; mencermati konsitensi internal dalam suatu proses atau produk (mis. Dalam suatu laporan penelitian, apakah terdapat konsitensi antara data dan kesimpulan)

b.      Mengkritisi
Menemukan ketidakajegan antara hasil dan kriteria eksternal,menemukan ketidaktepatan prosedur dalam memecahkan suatu masalah (mis.memberian pendapat mana dari dua metode yang lebih baik dalam memecahkan masalah)
6.
Menciptakan
Menyatukan beberapa aspek untuk membuat suatu kesatuan yang utuh dan fungsional; menata kembali beberapa aspek menjadi suatu  pola atau stuktur baru

a. Mengembangkan
Memunculkan hipotesis alternatif berdasrkan kriteria (mis. Merumuskan hipotesis untuk menghadapi suatu gejala/kenyataan yang diamati)

b. Merencanakan
Membuat prosedur menyelesaikan suatu tugas(mis.membuat proposal penelotian tentang suatu masalah sosial dimasyarakat)

c.    Menghasilkan
Menemukan suatu produk (mis. Membuat media pembelajaran interatif untuk buta aksara)

2.5. Bentuk Penilaian
Setelah bahan pelajaran disajikan, penilaian diberkan dalam bentuk sebagai berikut.
1.      Penugasan
Siswa diberi tugas-tugas berikut:
a.       Melakukan pengamatan suatu fenomena, lalu menulis laporan hasil pengamatan, sebagai tugas individu atau kelompok.
b.      Membaca buku atau tulisan, kemudian membuat ringkasan atau sinopsisnya.
c.       Mewawancarai narasumber tentang topik tertentu, lalu menulis laporannya.
d.      Melakukan percobaan atau memperaktikkan teori yang sedang dipelajari.
2.      Latihan
Siswa diberikan latihan yang terkait dengan bahan pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dengan cara:
a.       Mengerjakan soal-soal berupa tes objektif (benar salah/pilihan ganda/menjodohkan)
b.      Menjawab pertanyaan terbuka dalam bentuk esai yang isinya bersifat deskriftif/pendapat pribadi/kriti/perbandingan).
Dalam menyusun bahan untuk latihan, penulis buku teks pelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini.
a.       Indikator keberhasilan belajar yang perlu dilihat.
b.      Tingkat kesulitan bahan evaluasi (kemampuan tingkat rendah, menengah dan tinggi).
c.       Kretivitas
d.      Keanekaragaman cara belajar.
e.       Keanekaragaman kemampuan siswa.

Penyusunan bahan untuk tugas dan latihan dalam penulisan buku teks hendaknya:
a.       Tidak terlalu mudah sehingga siswacepat bosan dan tidak tertantang untuk mengerjakannya.
b.      Tidak terlalu sukar sehingga siswa cepat putus asa
c.       Tidak berbelit-belit dan sukar dipahami dalam memberikan petunjuk mengerjakan tugas/latihan/soal
d.      Tidak mengulangi bahan evaluasi sebelumnya
e.       Tidak salah dalam membuat soal/latihan/tugas
f.        Tidak memerlukan waktu yang terlalu lama mengerjakannya
g.      Tidak terlalu ketat mengacu pada silabus sehingga terkesan kaku
h.      Tertata secara sistematis dan hirarkis











BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Mengkur,menilai dan mengevaluasi merupakan tiga istilah yang mengandung makna yang berbeda. Pengukuran adalah proses menentukan ukuran sesuatu berdasarkan alat ukur satuan tertentu. Hasil pengukuran itu menghasilkan data dan belum memberikan makna tertentu. Penilaian adalah proses menentukan posisi suatu pencapaian dibandingkan tujuan tertentu dengan menggunakan data hasil pengukuran.mengevaluasi adalah proses mengukur dan menentukan posisi atau kedudukan sesuatu berdasarkan sistem nilai tertentu.















DAFTAR PUSTAKA
Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosadaya Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar